April 30, 2014

Mungkin ini Pintu Surga

Tak berapa lama perjalanan ini
Bukit saja kami daki, kelok saja kami lalui

Di penghujung sebuah lukisan menyambut
Malu-malu bersembunyi di balik kabut

Lalu pelindungnya beranjak
Maka ia serahkan dirinya pada mata-mata kami yang manja
Biru ia, biru sedikit perak
Perlahan dan anggun bersoja

Ia munculkan diri penuh ke pemandangan
Ai, tuangan biru langit di atas kanvas hijau

Hanya sesaput kabut
  penghalang kita dan surga
Disana lebih indah, katanya (mereka juga belum kesana)
Tapi ini cukup selagi di Bumi

Sungguh enggan beranjak, kami-kami yang terlena
Mengabadikan segala dengan mata, kata
  dan permainan cahaya
Karena hanya itu yang manusia bisa.

- Puncak Lawang, Sumatera Barat
30 Maret 2013

No comments:

Post a Comment