November 26, 2014

Mind Trick

My mind plays trick on me when I'm alone
Along these steel-like pathway I see
A man as him
A woman as her

My mind does funny things when I'm not thinking
Gape at a joke, a smart anecdote
Missed not only a pun
But the whole conversation

My mind drifts away to who knows where
Who knows where, but here
It wanders on short trips without a return
Leaves the bear to an empty shell
Its eyes to repel

In a cartoon there would have been a red button to push
But none here to turn mode to the full

22.00

October 19, 2014

Penantian

Tadi pagi kulihat merpati
Tapi bulunya kelabu
Mataku menipu

Tadi sore langit jernih jingga
Lalu awan menghitamkan
Aku bertanya ada apa

Nurani tak membohong-dibohongi
Apa hati, apa mata, yang salah
Untuk bertanya
Kau dimana berada?


11.09.2013

August 5, 2014

Aku ingin bertanya

Aku ingin bertanya dalam bunyi yang sama
Dengan nada yang akrab di telinganya
Lewat kata yang tiap hari dibaca

Berapa orang dijamu hari ini
Siapa nama anaknya, umur berapa
Atau melempar kelakar yang asing untuk seleranya

Kulitnya sawo matang seperti aku
Hidungnya datar serupa milikku
Mungkin buyutnya adalah buyutku

Tapi lidahnya tebal sementara punyaku tipis
Logatnya dalam sementara milikku begitu dangkal
Tembang ibunya indah, bagi separuh diriku yang tak pernah lahir

"Matur nuwun."
Cuma itu saja
Sembarang kukatakan dikira orang gila!

- Yogyakarta, Juli 2014

May 25, 2014

Sehidup Semati

Diberkati kalian,
   yang keresahannya teredam oleh sepenggal janji
   yang mengerti pengabdian sepenuh ketiadaan.

April 30, 2014

Mungkin ini Pintu Surga

Tak berapa lama perjalanan ini
Bukit saja kami daki, kelok saja kami lalui

Di penghujung sebuah lukisan menyambut
Malu-malu bersembunyi di balik kabut

Lalu pelindungnya beranjak
Maka ia serahkan dirinya pada mata-mata kami yang manja
Biru ia, biru sedikit perak
Perlahan dan anggun bersoja

Ia munculkan diri penuh ke pemandangan
Ai, tuangan biru langit di atas kanvas hijau

Hanya sesaput kabut
  penghalang kita dan surga
Disana lebih indah, katanya (mereka juga belum kesana)
Tapi ini cukup selagi di Bumi

Sungguh enggan beranjak, kami-kami yang terlena
Mengabadikan segala dengan mata, kata
  dan permainan cahaya
Karena hanya itu yang manusia bisa.

- Puncak Lawang, Sumatera Barat
30 Maret 2013

April 27, 2014

Saya Kembali!

Halo, teman-teman!

Tidak lama setelah menulis tulisan saya yang terakhir di blog ini, saya kehilangan akses ke akun Blogger saya. Otomatis, saya tidak bisa mengubah apapun di dalamnya, termasuk tidak bisa menulis apa-apa.

Hari ini, setelah lebih dari dua tahun (waktu berjalan sangat, sangat cepat), saya memperoleh kembali akses itu.
Saya bisa membuka kembali Dashboard saya dan bisa menulis lagi. Senang!

Sepuluh tahun yang lalu, tepatnya pada bulan Maret 2004, saya memulai menulis disini.
Meski produktivitasnya naik-turun, ini tahun kesepuluh blog ini.
Beberapa dari teman-teman menyaksikan Audrey Cornu lahir. Ia tumbuh dan berkembang hingga saat ini berkat teman-teman: para pembacanya, serta komentar-komentar yang dituliskan untuknya.
Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman semua.
Setiap kata tidak lain adalah nafas untuk Audrey Cornu.

Kini blog ini saya dedikasikan untuk tulisan-tulisan fiksi dan seperti puisi dan cerita pendek.
Semoga teman-teman menikmatinya.

Selamat datang kembali. :)



Salam,Audrey