March 13, 2009

Crita - Bagian I

Bersahaja.
Alam semesta menatapmu bangga.
Dedaunan, mendesah manja, "Kau sang Arjuna."

Menatap sang wanita.
"Dia bagaikan dewi." Barisan krisan terkesan. Sahut-sahutan.
"Tidak! Dia biasa saja." Lebah madu mengadu. Tidak setuju.

Dan sungguh para dewa berkisah pada brahmana,
"Arjuna seorang yang satria. Sebaik-baiknya satria.
Bahkan dewi akan menyerahkan diri padanya tanpa diminta.
Ya, dewi, yang dipuja dari tundukan langit hingga tengadah tanah.
Arjuna pun mabuk oleh daya tariknya seketika."

Dari sudut, suara gadis sampai di telinga.
"Aku lebih pantas dari mereka."
Suara Srikandi.
Memberanikan diri.

2 comments:

  1. dengan mata memerah
    gelegar amarah brahmana memuncak
    karena sang wanita dan pilihannya
    hati pun bergelora beramuk tak tentu
    tiang bendera pun dipancangkan
    sebagai tanda perang

    *nambah-nambah cerita, haha

    ReplyDelete
  2. ehm, anie..
    cupcup

    ReplyDelete