Bersahaja.
Alam semesta menatapmu bangga.
Dedaunan, mendesah manja, "Kau sang Arjuna."
Menatap sang wanita.
"Dia bagaikan dewi." Barisan krisan terkesan. Sahut-sahutan.
"Tidak! Dia biasa saja." Lebah madu mengadu. Tidak setuju.
Dan sungguh para dewa berkisah pada brahmana,
"Arjuna seorang yang satria. Sebaik-baiknya satria.
Bahkan dewi akan menyerahkan diri padanya tanpa diminta.
Ya, dewi, yang dipuja dari tundukan langit hingga tengadah tanah.
Arjuna pun mabuk oleh daya tariknya seketika."
Dari sudut, suara gadis sampai di telinga.
"Aku lebih pantas dari mereka."
Suara Srikandi.
Memberanikan diri.
dengan mata memerah
ReplyDeletegelegar amarah brahmana memuncak
karena sang wanita dan pilihannya
hati pun bergelora beramuk tak tentu
tiang bendera pun dipancangkan
sebagai tanda perang
*nambah-nambah cerita, haha
ehm, anie..
ReplyDeletecupcup