May 25, 2014

Sehidup Semati

Diberkati kalian,
   yang keresahannya teredam oleh sepenggal janji
   yang mengerti pengabdian sepenuh ketiadaan.

April 30, 2014

Mungkin ini Pintu Surga

Tak berapa lama perjalanan ini
Bukit saja kami daki, kelok saja kami lalui

Di penghujung sebuah lukisan menyambut
Malu-malu bersembunyi di balik kabut

Lalu pelindungnya beranjak
Maka ia serahkan dirinya pada mata-mata kami yang manja
Biru ia, biru sedikit perak
Perlahan dan anggun bersoja

Ia munculkan diri penuh ke pemandangan
Ai, tuangan biru langit di atas kanvas hijau

Hanya sesaput kabut
  penghalang kita dan surga
Disana lebih indah, katanya (mereka juga belum kesana)
Tapi ini cukup selagi di Bumi

Sungguh enggan beranjak, kami-kami yang terlena
Mengabadikan segala dengan mata, kata
  dan permainan cahaya
Karena hanya itu yang manusia bisa.

- Puncak Lawang, Sumatera Barat
30 Maret 2013

April 27, 2014

Saya Kembali!

Halo, teman-teman!

Tidak lama setelah menulis tulisan saya yang terakhir di blog ini, saya kehilangan akses ke akun Blogger saya. Otomatis, saya tidak bisa mengubah apapun di dalamnya, termasuk tidak bisa menulis apa-apa.

Hari ini, setelah lebih dari dua tahun (waktu berjalan sangat, sangat cepat), saya memperoleh kembali akses itu.
Saya bisa membuka kembali Dashboard saya dan bisa menulis lagi. Senang!

Sepuluh tahun yang lalu, tepatnya pada bulan Maret 2004, saya memulai menulis disini.
Meski produktivitasnya naik-turun, ini tahun kesepuluh blog ini.
Beberapa dari teman-teman menyaksikan Audrey Cornu lahir. Ia tumbuh dan berkembang hingga saat ini berkat teman-teman: para pembacanya, serta komentar-komentar yang dituliskan untuknya.
Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman semua.
Setiap kata tidak lain adalah nafas untuk Audrey Cornu.

Kini blog ini saya dedikasikan untuk tulisan-tulisan fiksi dan seperti puisi dan cerita pendek.
Semoga teman-teman menikmatinya.

Selamat datang kembali. :)



Salam,Audrey

May 24, 2010

Waktu

Kini malam menyapa,
tak lama pagi sudah hadir kembali
Dan kau tak perlu membalikkan jam pasir
Untuk memastikan sang waktu bergulir

May 20, 2010

kontemplasi

(aku disini bukan aku)


tik

tik

titik-titik bening, kaca jadi basah dari kering

hening

dirimu menyublim


tik

tak

jangan lakukan itu

gelisah menghantui, itu aku sudah tahu

dan ketak sepatu tak mengindahkan tanyaku

tak juga satu


tik

tok

terus berputar, sayang

ia terus berputar

namun berbatas

tak akan menahan bahkan sebuah sentuhan

jika saatnya tiba

jika diri tak sanggup lagi mengerti


titik

kontemplasi adalah kemewahan

bagai milik burung bebas yang menyapa wajah dalam sangkar emas


namun jangan sekarang, sayang

kau kecap manis kemewahan itu

karena aku disini

karena aku disini



Mei 2010