November 28, 2007

Sang Penyendiri

Dilihat dari beberapa sisi, saya adalah seorang individualis.

Saya menikmati berjalan sendiri di tengah pusat perbelanjaan.
Tak segan mengarungi jam-jam panjang di perjalanan tanpa teman.
Saat makan pun, tak janggal ketika harus menikmati seorang diri.

Inilah kebebasan saya.
Rasanya nyaman bisa mengerjakan apapun yang saya suka.
Selama apapun.
Tak ada yang mengusik atau berseru minta ditunggu.
Berjam-jam diam tak mengapa,
memabukkan diri dalam kubang khayalan dihalalkan.

Tapi ini juga kegelisahan saya.
Pernah terlintas, takkan ada yang kehilangan jika saya terlepas.
Siapa yang tahu, kalau tak satupun rindu saat semua bersatu dan saya tak disitu?

Berburuk sangka bukan maksud saya.
Semata ingin merenung.
Saya sayang teman-teman, kanopi tempat berteduh dan mangkuk penampung lirih ketika murung.
Bahkan kantung tidur nyaman pelindung dari angin saat udara terlampau dingin.
Walau kadang tampak tak apa jika saya tak ada.

Teringat kembali ucapan ayah seorang teman:
"Meski terlihat berjuang bersama dan akan selalu ada yang bersama kita, sebenarnya kita hidup sendiri di dunia ini."

17 comments:

  1. kita emang berjuang sendiri ko buat hidup dunia dan akhirat..
    tapi terkadang ada juga yg btuh perhatian kita... agar dia kuat ngejalanin dunianya, demi berjuang seorang diri lagi.. :)

    ReplyDelete
  2. Life is far too important to be taken seriously

    ~oscar wilde~

    ReplyDelete
  3. Anonymous9:32 AM

    aduh nie...
    I'm an individualist alright...

    ReplyDelete
  4. heee...gw pikir gw doang yang demen dalam kesendirian. menikmati apa yang gw liat dengan mata gw dalam diam. gw juga ngerasa enak bgt jalan2 sendiri ngeliat2 sana-sini tanpa ada yg menemani. Rasanya santai. ga ada beban.

    Kadang gw juga suka muter2 di kampus sendirian ga jelas lo...tapi blakangan ini males. panas.

    makanya kadang gw lebih suka memposisikan diri sbg pendengar drpd yang aktif bicara.

    ReplyDelete
  5. Anonymous7:25 PM

    siapa yg lebih setia drpd kesendirian?
    karena semua yg datang akan pergi..
    bersama kesendirian,,kita bersahabat dg diri kita sendiri..
    bukan begituu?

    *dari seseorang yang selalu ditinggalkan*

    ReplyDelete
  6. Yeah, being an individualist is good BUT just for some time. Karena kita hidup di dunia ini bukan cuma untuk diri kita sendiri kan? Lagipula seorang manusia pasti akan membutuhkan orang lain kok. Im a loner,once. I become one because I dont trust anyone since they always forgot about me. *persis kaya komen diatas, seseorang yg selalu ditinggalkan.That's me* But then I realized, it has no good for me. So, instead thinking about how to change people around me, I'd rather try to change myself. And it works! Now Im a happier person than before. Walopun kadang masih suka jalan2 sendiri. :D

    ReplyDelete
  7. Yah,, sama lah nay, gw juga gitu..
    Jalan2 sendiri kan ga jelek juga,
    gw sih mengganggapnya sebagai "me" time, upaya gw untuk mengenal diri sendiri dengan bebas..

    Kayak kt seseorang di postingan lo :
    "Meski terlihat berjuang bersama dan akan selalu ada yang bersama kita, sebenarnya KITA hidup SENDIRI di dunia ini."

    hey,, KITA hidup SENDIRI. 2 kata kontradiksi dalam 1 kalimat, interesting huh?

    Gw lagi mau UAS ni bu, mari kita SEMANGAT!
    -btw there's new posts on my blog :D-

    ReplyDelete
  8. Anonymous9:03 AM

    manusia itu makhluk individualis yang sosialis..


    percaya atau ngga, manusia tetap membutuhkan sosial..

    silahkan buktikan sendiri..

    ReplyDelete
  9. Anonymous7:18 PM

    ada saat ketika kita ingin sendiri .. dan ada saatnya pula kita memerlukan orang lain ... ^^

    http://shige.tik26.org/v3/

    ReplyDelete
  10. Anonymous7:22 PM

    Hello friend, You create a nice blog... But you take many of my articles from my blog.. http://iearnmoneyhelper.blogspot.com/
    Thanks for the comment in my blog.
    Contact me.. I will show how to earn money with your blog.. I have some easy ideas... my mail is nanthan.smix@gmail.com. I am earning more than 500$ per month.

    have a nice day

    ReplyDelete
  11. well... kadang jalan sendirian itu lebih mengasyikkan. Bebas pergi kemana aja tanpa harus merasa ngga enak.

    ReplyDelete
  12. Anonymous10:14 AM

    Waha, gua jg individualis kayanya nih... Nggak penting aja mesti tergantung org lain, bareng org lain...

    Tapi seperti kata Seurieus, "Kecuali Dia". Wahaha. :-P

    ReplyDelete
  13. Beuuuuhh..
    Si Arya. Pake pengecualian segala :D

    Semua ada porsinya. Ada saat kita nggak perlu bareng2 org laen, ada saatnya juga kita menyendiri.

    Jangan kebanyakan tergantung sama org laen, jgn kebanyakan menyendiri.

    Hi hi hi.

    ReplyDelete
  14. gak slah koq nie..
    emank pasti ada saatnya dmana qta butuh dan ingin sendiri,,
    aku pun bgtu..

    sering mlihat dirikuh berautis ria *kta tian* d tempat ngopi??
    haha,, gw bangeth!!

    ReplyDelete
  15. masalah "fungs adalah ketua lfm beserta pembantunya" tapi di lain pasal ada "ketum bersama fungs menjalankan..." kacau kan?

    btw wktu jomblo gw jg suka ngautis..jln2 sndiri..

    ReplyDelete
  16. melankolis pragmatis *ngomong apa sih gw*

    oia, blog gw ganti alamatnya...
    tag lagi ya..

    ReplyDelete
  17. keren...
    serasa salah satu bagian diriku yg suka menyediri itu tertuang semua perasaannya lewat postingan ini..

    salam kenal kak, :D

    ReplyDelete