"Hari ini hari kelima aku mengelilingi kota."
"Untuk apa?"
"Aku mencari seseorang yang bisa membantu."
"Aku bisa membantu."
"Tidak. Kau tak bisa."
"Katakan saja."
"Kau akan tertawa."
...
"Aku mencari penerjemah."
"Aku bisa semua bahasa di dunia!"
"Tapi ini berbeda. Aku mencari penerjemah bahasa tatapan mata."
Andai saja tatapan mata bisa benar-benar berkata-kata.
Pasti hari ini dia mengerti segalanya.
eheeemmm...abis curi2 pandang sama siapa niii??
ReplyDeleteOwww, sungguh menyentuh..
ReplyDelete"'Cause there's something in the way you look at me, it's as if my heart knows you're the missing piece..."
audrey, lama gak mampir, hehe. penerjemah bahasa tatapan mata, bukannya mata gak bisa bohong? masihkah kita butuh penerjemah? :D
ReplyDeleteiih,,anie, romantis amat.
ReplyDeletebahasa mata mungkin ga bisa diterjemahkan. tapi disitu serunya. kadang kita bener mengartikan sehingga kita jadi melambung tinggi krn kesenangan. atau bisa2 salah, jadinya malu pengen nyemplung ke lubang terdalam di dunia. intinya kejutan.
terusin ni! :)
haha...dasar ibu2...
ReplyDeleteSalam kenal..
ReplyDeletenama aku Muhajir alias Pemulung..
Aku sepakat dengan Nyt, bahasa mata emank gak harus di terjemahkan. di situlah asiknya, jadi ada satu keingintahuan yang lebih bagi orang yang ingin tahu. Kalo bisa di terjemahkan, gak ada tantangan'a donk..
hehehe,
Jangan lupa berkunjung ke blog aku ya, hehehe,
Pemulung..
yesss...
ReplyDeletemunngkin pada diri sang buta,
ReplyDeletekau kan temukan sejuta makna,
untuk berbagai bahasa di dunia..
*ouch*
ReplyDeletekayaknya postingannya simple, tapi bener2 dalem ya? hehe..
iya tuh, bahasa tatapan mata biar kita aja yang menginterpretasikan sendiri.. mungkin emang bakal ada salah paham, tapi di situ "seni"nya..
nadia rayhanna likes this! hoho
ReplyDeleteit's very simple yet meaningful.